Selasa, 14 Oktober 2008

Peraih Nobel Ekonomi 2008

Paul Krugman Peraih Nobel Ekonomi 2008

Komite Nobel menganugerahkan hadiah itu atas analisis Krugman tentang dampak skala ekonomi terhadap sektor perdagangan dan lokasi bisnis. Berdasarkan pertanyaan tentang seputar perdagangan bebas. Formulasi teori baru mengenai dampak dari perdagangan bebas dan globalisasi, serta faktor-faktor yang menjadi penentu terjadinya urbanisasi global. Premis “bahwa makin banyak barang dan jasa diproduksi di satu pabrik yang sama, maka biaya produksi akan lebih murah”. Analisis ini menghasilkan konsep skala ekonomi.

Komite Nobel memilih salah satu artikel Krugman berjudul “Trade and Geography – Economies of Scale, Differentiated Products and Transport Cost”. Sebelum teori Krugman muncul, terdapat teori yang diciptakan oleh David Richard0 pada abad ke-19 disebut Comparative Advantage. Teori ini tidak dapat menjelaskan fenomena di abad ke-20 dan ke-21, ketika banyak negara bisa memproduksi barang dan jasa yang sama dengan hanya sedikit perbedaan.
Gugurnya teori Ricardo tersebut karena perkembangan teknologi dan pengetahuan, dimana barang yang tadinya hanya dibuat dalam satu negara dapat dibuat juga di sejumlah negara. Penjelasan Krugman yaitu bahwa sebuah produksi akan bisa dilakukan secara murah apabila unit produksi mencapai jumlah tertentu. Namun biaya produksi akan kembali naik jika jumlah barang produksi naik, yang berarti tidak menghasilkan skala ekonomi.
Untuk mencegah hal tersebut, jika sebuah pabrik baru bisa dibuat atau dibangun di lokasi lain atau di negara lain untuk meraih skala ekonomi. Hal itu bisa terjadi di era globalisasi, dengan kemudahan transportasi dan informasi. Hal ini pada akhirnya akan turut mendorong migrasi para pekerja perusahaan global. Negara yang akan menjadi pilihan investasi baru, untuk menghasilkan skala ekonomi, untuk menghasilkan skala ekonomi, adalah negara dengan skala ekonomi yang bisa mendukung keberadaan unit produksi dalam besar.

Tidak ada komentar:

 
Kembali lagi ke atas