Kita ingin berteriak lantang …
“Aku ada. Ini aku dan aku memiliki kebutuhan, keinginan dan hasrat yang mulia.”
Ide dan aturanku mungkin berbeda dengan Anda!
Namun, keinginanku tetap satu, yaitu:
“Aku ingin dapat bermanfaat bagi orang lain!”
Coco Chanel. Anda mengetahuinya ??? Siapa dia? Ia adalah salah satu perancang pakaian Prancis yang ternama. Mereknya dikenal dunia dengan nama “Chanel”, yang ditiru dan dijiplak mentah-mentah di dunia bisnis tas, pakaian, parfum, dan lain-lain.
Coco Chanel memulai kariernya sebagai wanita biasa. Ia hanya ingin tampil menurut apa yang diinginkannya. Ia ingin menjadi dirinya sendiri Begitu juga seharusnya dengan Anda. Jangan ingin menjadi seperti orang lain, “Be yourself”.
Ia senang bergaya, pakaiannya aneh di luar dari biasanya. Ia tidak suka mendengarkan perkataan orang lain. Ia suka mengikuti kata hatinya. IA tidak ingin dibatasi, sehingga ia mempunyai sejuta pilihan akan kesuksesan dan jalan hidupnya.
Ia selalu berpakaian dengan cara yang ia senangi, tidak peduli mode yang sedang musim saat itu. Ia ingin beda, keluar dari aturan umumnya, Gayanya unik, terutama rambutnya yang menggelembung dan krah bajunya yang dibuat tinggi, berlawanan dengan dunia mode saat itu. Ia tidak tampil seperti yang biasanya orang tampilkan. Itulah filosofi entrepreneurship.
Walau pada awalnya ia dikritik oleh saudara, orang tua, teman dan kebanyakan orang hingga ia dijuluki orang “aneh”, mungkin juga dianggap “sedikit gila”, ia terus berjalan tanpa melihat dan mendengarkan kanan dan kirinya. The show must go on.
Akhirnya, dengan gaya yang unik dan trendi tadi, penampilannya mulai disukai satu per satu temannya, lalu puluhan orang mengikuti modenya dan menjadi dasar perubahan mode pakaian Prancis bahkan dunia di tahun 1920-an. Kini hampir seabad kemudian, nama Coco Chanel menyatu menjadi “brand” yang terkenal dan identik dengan pakaian kelas tinggi dan berkualitas untuk kalangan kelas atas yang paling baik di dunia. Itulah Coco Chanel. It’s me not you!.
Sumber: Hendro (SMART Entrepreneur)
Sabtu, 07 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)












Tidak ada komentar:
Posting Komentar