Jumat, 10 Juli 2009

Jual Ayam

Hari masih pagi dingin dan berkabut. Anak saya minta dibelikan bubur. Penjual bubur lumayan jauh sehingga perlu pakai kendaraan. Cukup sering juga beli di penjual bubur tersebut, jualannya cukup beragam dari serabi, oyek, dan gorengan. Nah, kebetulan ada seseorang jalan kaki dari rumah mau menjual ayam setelah sampai di jalan dibeli oleh pedagang ayam dengan sepeda onthelnya. Tawar menawar terjadi dan ayam-pun berpindah tangan.
Pedagang melanjutkan perjalannya ke pasar untuk menjual dagangannya. Ternyata baru beberapa meter berjalan pedagang tersebut dihentikan oleh pedagang lainnya dengan sepeda motor. Terjadi tawar menawar dan beberapa dagangan-pun berpindah tangan ke pedagang baru. Padahal pedagang tersebut dapat menjualnya langsung ke pasar. Yang berkendaraan sepeda motor dapat menjangkau pasar lebih luas. Tentunya telah terjadi disribusi keuntungan dari mekanisme tersebut yang diterima oleh kedua belah pihak.

"Tuhan begitu unik Engkau membagi rejeki kepada hamba-Mu"

1 komentar:

WONDEFULL UMROH - SUGENG mengatakan...

Yah begitulah Alloh swt telah dengan adil membagi rizki kepada hambanya

 
Kembali lagi ke atas