"Bebet Bibit Bobot" seakan menjadi kata sakral dalam memilih pasangan hidup. Tapi bagi orang yang sedang dilanda kasmaran seakan tiada bermakna kadang malah menjadi penghalang. Para leluhur kita telah mewariskan banyak ilmu melalui bahasa-bahasa sederhana (Pitutur) tetapi sarat dengan makna.
Apakah kita akan mempertimbangkan PITUTUR tersebut atau akan mengabaikannya, semua ada dalam kendali kita. Yang lebih penting pada saat kita mengambil suatu keputusan seharusnya sudah dilandasi oleh berbagai pertimbangan yang masak dengan kesadaran penuh akan berbagai resiko di dalamnya. Sehingga apabila hasil akhir tidak sesuai dengan harapan tidak menyalahkan pihak-pihak lain, tetapi kita berusaha menerima dan memperbaikinya.
Apakah kita akan mempertimbangkan PITUTUR tersebut atau akan mengabaikannya, semua ada dalam kendali kita. Yang lebih penting pada saat kita mengambil suatu keputusan seharusnya sudah dilandasi oleh berbagai pertimbangan yang masak dengan kesadaran penuh akan berbagai resiko di dalamnya. Sehingga apabila hasil akhir tidak sesuai dengan harapan tidak menyalahkan pihak-pihak lain, tetapi kita berusaha menerima dan memperbaikinya.
3 komentar:
Hemmmm......Kalo Jodoh gak kemana.....,,,
Bukan hanya jodoh, banyak hal yg perlu dipertimbangkan dalam mengambil sebuah keputusan, semoga tidak menjadikan kita pribadi yang lamban dalam mengambil keputusan/sikap
oh iya...pak...bretul...betul betul...!!Lebih cepat lebih baik..tapi mesti memperhatikan Keputusan yang akan kita ambil...!jangan sampe salah ambil keputusan...Seperti kata Seniman Jogja untuk Pak SBY...esuk dele' sore tempe alias Plimpan...
Posting Komentar