Rabu, 20 April 2011

Coretan pagi

Kita sering mendengar keluh kesah di sekitar kita. Kerja dari pagi sampai malam yang menguras energi untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Setelah tercapai bukan kebahagiaan yang diperoleh, tetapi rasa terus kekurangan materi, kekuasaan, keterasingan dan apalagi kebahagiaan. Seakan semua yang dilakukan terasa sia-sia. Semoga tidak terjadi pada kita semua.
Kalau kita dalam sebuah perjalanan yang dikejar oleh waktu sehingga terburu-buru, tidak teliti. Bagaimana mungkin kita bisa mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, menikmati sebuah proses perjalanan kehidupan. Kalau kita sempatkan tuk berhenti sejenak dalam perjalanan hidup. Ternyata disekeliling kita sangat bervariasi dalam tataran ekonomi, pendidikan, kesehatan, dll. Banyak keluarga yang masih kesulitan pemenuhan kehidupan pokok, banyak orang sakit yang tidak mampu berobat, anak-anak yang hidup di jalanan, keluarga yang harus berpisah dalam rangka mencari rizki, dan lain sebagainya.
Dengan berhenti sejenak kita akan dapat melihat kondisi kita dengan lebih jernih. Pantaskan kita berkeluh kesah atas kondisi yang di-rasakan. Bisa ya bisa tidak. Telaahlah satu-persatu kita masih diberi kehidupan, kesehatan, ketrampilan/keilmuan, keimanan, sehingga masih punya waktu dan kesempatan untuk terus berusaha.
Jadikan apa yang kita lakukan sebagai sebuah perbuatan yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Keyakinan bahwa segala pilihan terhadap tindakan akan memiliki akibat di kemudian hari dapat menjadi media kontrol bagi kita masing-masing. Jadikan aktifitas kita sebagai bagian dari ucapan syukur atas semua hal yang telah kita peroleh.

1 komentar:

Saryono mengatakan...

Setuju....Setuju....!!!

 
Kembali lagi ke atas