Sabtu, 07 Februari 2009

Wayang Golek Menak


Cerita wayang golek mMenak bersumber dari Serat Menak karya Yasadipura (1729-1830 M). Seorang pengrajin wayang golek Menak, adalah Paring (46) warga dusun Keongan Rt 02 RW 01, Desa Rowosari, Kecamatan Bonorowo, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen.

Aktifitas pembuatan wayang golek Menak telah dimulai sejak 20 tahun yang lalu dengan niat untuk melestarikan wayang golek Menak. Paring membuat kerajinan dibantu saudaranya Jamhari (55) dan Purwadi (53) yang tinggal di Desa Bonjok Lor Kecamatan Bonorowo. Wayang tersebut dilengkapi pernik-pernik pada beludru yang dikerjakan oleh Sudarni (45), istri Paring. Selama ini penjualan ke sebuah galeri di Sentolo Kulomprogo DIY. Harga satu golek berkisar antara Rp. 150.000,00 sampai dengan Rp. 250.000,00 sesuai dengan bahan baku, kerumitan, dan aksesoris wayang.
Ciri khas goleh Menak Kebumen lebih menyerupai wajah manusia bukan topeng. Sedangkan gamelan yang digunakan juga berbeda yaitu gamelan srepeng dayoan, srepeng kembang jeruk, dan bribir buntung.

1 komentar:

T_George Hadi Kusuma mengatakan...

saya adlh org kebumen yg ingin melestarikan budaya jawa!dan saya pingin jd dalang sejak klas2 SD smpe skrg blm tercapai krn saya tidak tau harus bagaimana dan ke siapa...?klo sekolah dmn?

 
Kembali lagi ke atas